BANJARMASIN – Banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tidak hanya membuat banyak kerugian dan kerusakan, namun juga berakibat banyaknya dokumen yang hilang.
Diantaranya kartu keluarga dan akta kelahiran, yang hancur atau hanyut dibawa banjir.
Selain Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala (Batola), Kota Banjarmasin juga ikut terendam.
Pascabanjir, masyakat yang mengalami ujian tersebut mulai beraktivitas normal, hingga mengurus kembali dokumen kependudukan yang lenyap.
Seperti halnya di Kabupaten Banjar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat, proaktif membantu masyarakat, sekaligus menindaklanjuti arahan Kementerian Dalam Negeri, yang dibantu daerah lain, untuk mencetak arsip kependudukan hingga sekitar 120.000 dokumen.
“Kita ikut ke sana beberapa hari kemarin, membawa peralatan dan 7 aparatur sipil negera, untuk membantu mencetak kartu keluarga yang begitu banyak. Kita juga ke Batola melakukan kegiatan yang sama,” ungkap Iwan Fitriady, pelaksana tugas Kepala Disdukcapil Kota Banjarmasin, Selasa (09/02/2021).
Sementara di Kota Banjarmasin, belum melaksanakan hal serupa, karena masih dapat dilayani secara normal dan sesuai permohonan.
“Jika ada warga Banjarmasin mengurus dokumen kependudukannya yang rusak akibat banjir, kita perlalukan khusus, kita prioritaskan,” tegas Iwan.
Ditambahkannya, akibat masih pandemi Covid-19, pelayanan belum dapat dilakukan tatap muka, melainkan secara daring, dan memerlukan waktu beberapa hari sesuai SOP.
“Iya memang, namun jika benar itu karena banjir, dan kebutuhannya mendesak, kita khususkan,” tutup Iwan.
Berita disunting dari https://jurnalkalimantan.com/ada-dokumen-rusak-akibat-banjir-siap-mendapat-prioritas-di-disdukcapil-banjarmasin/
