BANJARBARU, Sebanyak 251 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Karang Intan, Kabupaten Banjar dilakukan screening biometrik sidik jari dan iris mata pada hari Selasa (9/1/2024).
Menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tapin, kegiatan terlaksana sebagai bentuk komitmen Perjanjian Kerja Sama yang sudah terjalin antara Disdukcapil Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Ham Kalsel pada tahun 2023 lalu.
Pada proses pengecekan biometrik, apabila data yang bersangkutan sudah ada, maka akan langsung dilakukan pencetakan KTP-el, sedangkan bagi yang datanya belum ada maka dilakukan perekaman.
Baca Juga : Mobil Layanan Keliling Mudahkan Masyarakat Kalsel: Rekam KTP-el Langsung Jadi!
Baca Juga : 792 Warga Binaan Lapas Banjarmasin Diverifikasi dan Validasi Data Kependudukan
Kepala Bidang Fasilitasi Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kalsel, Bijuri menjelaskan bahwa Dukcapil siap mendukung program pemerintah khususnya terkait perekaman data kependudukan.
“Kami siap mendukung program pemerintah khususnya terkait perekaman data kependudukan bagi warga binaan yang belum memiliki NIK di Lapas Narkotika Karang Intan,” Ungkap Bijuri.
Sementara Kepala Lapas Wahyu Susetyo menambahkan, KTP-el merupakan identitas kependudukan yang harus dimiliki setiap warga negara termasuk warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan. Terlebih, pada tahun 2024 akan dilangsungkan pemilihan umum, mengisyaratkan adanya identitas kependudukan untuk dapat berpartisipasi menyalurkan hak suara pada pesta demokrasi tersebut.
“Dengan warga binaan mengikuti kegiatan ini diharapkan data mereka termuat dalam KTP-el, sebagai identitas penduduk yang bersangkutan. Lebih jauh lagi, maka kesempatan mereka untuk menyalurkan hak suara pada pemilu 2024 mendatang semakin besar, karena itu Lapas Narkotika Karang Intan memfasilitasi untuk sukses dan lancarnya kegiatan hari ini,” tutup Wahyu.
